Siapa Beban di Anime Boruto?
Siapa Beban di Anime Boruto? – Mungkin kamu akan teringat dengan kisah dan anime pada serial Naruto. Boruto sendiri ialah anak dari naruto yang memiliki kepintaran dan ingin cepat menjadi kuat, sampai ia rela menggunakan alat dalam pertarungan yang dikembangkan oleh ilmuan dari Konoha.
Baca juga : Aplikasi Edit Foto Anime
Terkait kembalinya Masashi Kishimoto sensei sebagai mangaka Boruto dan nasib buruk yang bakal menimpa karakter perempuan di dalamnya. Dari tulisan tersebut, ada kesan banyak mangaka enggan menulis cerita dengan karakter perempuan kuat dan multidimensional.
Baca juga : Link Ujian Analisis Wibu
Salah satunya adalah manga Naruto yang memaksa mayoritas ninja perempuannya menjadi ibu rumah tangga. Pada anime Dragon Ball, banyak petarung perempuan yang disajikan sebagai karakter badass di awal serial, akhirannya cuma berakhir jadi ibu rumah tangga saja lho.
Siapa Beban di Anime Naruto?
Karakter anime Sakura Haruno memang selalu dianggap sebagai karakter ‘beban’ di serial anime Naruto. Beberapa kali dan beberapa pertarungan Sakura tidak bisa melakukannya sendiri, harus ada yang membantunya seperti Naruto yang selalu ada sebelum Sasuke menikahinya.
Kenapa selalu wanita yang jadi beban diserial naruto? Karena ujung-ujungnya seorang wanita akan menjadi Ibu Rumah tangga. Itulah mengapa karakter dengan perempuan selalu dikaitkan dengan beban alias karakter lemah.
Siapa Beban di Anime Boruto?
Alasan majalah shonen salah satu paling bermasalah dalam menulis karakter perempuannya adalah karena mereka nggak punya editor perempuan. Di tahun 2020 seperti ini, banyak perusahaan majalah Shonen raksasa seperti Shueisha masih ogah mempekerjakan editor perempuan.
Bahkan salah satu berita kontroversial tentang Shueisha setahun terakhir. selain Nobuhiro Watsuki dipekerjakan kembali oleh Shonen Jump setelah tertangkap mengoleksi pornografi anak adalah fakta bahwa belum ada editor perempuan sepanjang 50 tahun sejarah Shonen Jump.
Mungkin karena itulah beberapa karakter pada serial naruto dan beruto dianggap beban untuk wanita. Salah satunya karena belum ada editor perempuan yang mampu menyaingi editor laki-laki.
Kesimpulan
Salah satu faktor penting kenapa dari beberapa serial seperti boruto dan naruto menganggap bahwa wanita tidak perlu terlalu OP atau memiliki karakter yang terlalu kuat. Karena sejatinya ketika mereka dewasa hanya akan menjadi seorang ibu rumah tangga.